Senin, 11 Oktober 2010

Sekilas Info Tentang Web 20

Pendahuluan

Kemajuan bidang teknologi informasi sekarang ini memungkinkan antara lain terdapatnya jaringan yang canggih mengarah kepada hubungan jaringan, yaitu Internet. Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Sumber daya informasi tersebut sangat luas dan sangat besar sehingga tidak ada satu orang pun, satu organisasi, atau satu negara yang dapat menanganinya sendiri.

Sejarah Berdirinya Internet

Jagat raya Internet tercipta oleh suatu ledakan tak terduga di tahun 1969, yaitu dengan lahirnya ARPANET, suatu proyek eksperimen dari Kementrian Pertahanan Amerika Serikat bernama DARPA (Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Misi awalnya sederhana, yaitu mencoba menggali teknologi jaringan yang dapat menghubungkan para peneliti dengan berbagai sumber daya yang jauh, seperti sistem komputer pangkalan data yang besar. Keberhasilan ARPANET membantu membudidayakan sejumlah jaringan lainya, yang kemudian menjadi saling berhubungan, dan 25 tahun kemudian, sistem ini berevolusi menjadi suatu organisme yang semakin luas perkembangannya, yang mencakup puluhan juta orang dan ribuan jaringan. Selanjutnya, jaringan komputer tersebut diperbaharui dan dikembangkan, sehingga sekarang penerusnya menjadi tulang punggung global untuk sumber daya informasi yang kini kita kenal dengan nama Internet (LaQuey, 1997: 2). Sebagian besar pengguna melukiskan Internet sebagai suatu jaringan dari jaringan dan pertumbuhannya tampak tak pernah berhenti. Internet tidak hanya menghubungkan kita dengan semua komputer lain, tetapi juga menghubungkan kita dengan semua komputer lainya yang juga terkoneksi ke Internet dari seluruh penjuru dunia. Internet adalah semacam jagat raya yang terus menerus berkembang, memiliki geografi, cuaca, dan budaya sendiri. Dalam dunia maya ini, berbagai orang dari penjuru dunia berkomunikasi melalui zona waktu berbeda tanpa saling tatap muka (kecuali dilengkapi dengan penambahan alat tertentu), dan informasinya tersedia selama 24 jam sehari dan dari tempat manapun.


Pertumbuhan Internet

Laju pertumbuhan jenis sumber daya yang terakses melalui Internet sungguh mencengangkan. Istilah sumber daya menyatakan segala sesuatu yang dapat diakses pada Internet, tak peduli dimanapun lokasinya. Sulit dibayangkan bagaimana Internet tumbuh sedemikian cepat dan sukses tanpa kendali sebuah organisasi atau manajer proyek. Memang benar, tak ada yang memonopoli akses atau penggunaan Internet. Salah satu alasan mengapa Internet sedemikian berhasil adalah keseriusan para pengembangnya untuk menghasilkan standar atau bakuan “terbuka”. Spesifikasi atau aturan yang diperlukan komputer untuk berkomunikasi tersedia secara terbuka dan gratis. Pertumbuhan Internet didunia ini menarik untuk dicermati, data berikut dapat diperlihatkan bagaimana pertumbuhan Internet yang terjadi. Perkiraan NUA survey dimana jumlah pengguna Internet pada Februari 1999 mencapai 153 juta. Sementara pada awal tahun 2000 berada pada angka 248.5 juta pengguna. Artinya pada rentang waktu itu terjadi pertumbuhan sebanyak 95.1 juta pengguna baru. Sebulan kemudian menjadi 275.54 juta pengguna. Dalam waktu sebulan tersebut bertambah hampir sebanyak kurang lebih 27 juta pengguna baru. (Febrian 2001: 29)


Kelahiran’ World Wide Web

Pada akhir 1980-an, saat Internet tumbuh perlahan-lahan dengan penambahan beberapa jaringan besar disana-sini, seorang ilmuwan bernama Tim Benners-Lee mulai mencari cara yang lebih baik untuk koleganya di European Laboratory for Particle Physics dalam berkomunikasi menggunakan komputer. Saat itu satu- satunya informasi yang bisa ditransmisikan melalui Internet berupa teks sederhana dilayar komputer. Banners-Lee dan rekan-rekannya menghubungkan informasi dari beragam sumber. Hasilnya adalah spesifikasi URL (Uniform Resource Locator), HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan basis World Wide Web (WWW). Sekarang, teknologi web ini memungkinkan pembuatan halaman informasi terformat yang bisa dihubungkan kehalaman informasi lain dan diakses melalui sebuah jaringan atau yang disebut dengan link. Halaman web bisa mencakup grafis, suara, animasi dan efek khusus lain sebagai tambahan pada teks. Sebuah halaman bisa dihubungkan ke halaman lain untuk memberikan akses ke informasi tambahan yang disebut dengan link. Seluruhnya ditransmisikan melalui medium fisik dan protokol Internet. Itulah sebabnya banyak orang berfikir bahwa web merupakan sinonim dari Internet. Tetapi sebelumnya, tampilan yang akan pertama muncul pada saat membuka suatu web adalah homepage atau tampilan muka situs (Hompage adalah halaman web yang pertama kali ditampilkan browser pada layar monitor saat alamat web diketikan). Nama dokumen atau file homepage biasanya berkode index.html. Sebuah hompage haruslah dibuat semenarik dan sebagus mungkin, karena kesan pertama suatu situs web akan terlihat pada saat homepage ditampilkan. Dari kesan pertama itu dapat menentukan apakah pengguna akan meneruskan untuk melihat halaman web lainya.


Kepopuleran World Wide Web

Sampai saat ini bentuk informasi dalam format Web adalah yang paling populer di Internet. Web menawarkan bentuk sajian informasi yang menarik, variatif, dinamis, dan interaktif. Web mampu menangani informasi dengan menggabungkan konsep multimedia, seperti teks, gambar, suara dan video sekaligus. Itulah sebabnya Web begitu populer dikalangan pengguna Internet, sebab sangat menarik. Kita dapat memahami dunia Web ini dengan membayangkan gabungan antara perpustakaan, galeria, studio rekaman, bioskop, bilboard, sistem pos, pusat pertokoan, bank, kelas, surat kabar, dan buletin klub. Kemudian lipatgandakan semuanya itu dengan jumlah besar yang tidak terbatas dan sebarkanlah semuanya pada bentangan geografis yang tidak terhingga (Graham,1992: 24) Dunia Web tumbuh diperkirakan dua kali lipat setiap lima bulan. Menurut perkiraan pada bulan Maret tahun 1999 terdapat kurang lebih 4,389,000 website, dan angka tersebut berlipat ganda pada bulan Agustus 1999 menjadi 800 juta website! (www.worldsofsearching.org/world1.html). Dan sekarang, dapat dibayangkan dengan semakin meluas dan bertambahnya pengguna Internet diseluruh dunia, maka sumber daya informasi yang tersedia di Internet (Web) begitu berlimpah. Hal ini mengakibatkan mencari informasi yang relevan dan tepat dalam lautan informasi menjadi suatu tantangan.


Worl Wide Web Sebagai Media Massa Tanpa Batas

Membayangkan Internet sebagai sekedar jaringan komputer adalah tidak tepat. Jaringan komputer hanyalah medium yang membawa informasi. Daya guna Internet terletak pada informasi itu sendiri, bukan pada jaringan komputer. Fokus yang ditekankan dalam makalah ini adalah Internet sebagai sumber daya informasi bukan sebagai jaringan komputer. Nilai yang ditawarkan oleh Internet dapat dikiaskan sebagai sistem jalan raya dengan transportasi berkecepatan tinggi, yang memperpendek waktu perjalanan. Atau dapat juga diibaratkan sebuah perpustakaan yang dapat di kunjungi setiap saat, dengan kelengkapan buku dan sumber informasi yang tak terbatas. Bentuk informasi yang dikemas dalam World Wide Web (Web) adalah bentuk penyajian informasi yang paling populer saat ini di Internet. Web menawarkan bentuk sajian informasi yang menarik, variatif, dinamis dan interaktif. Di dunia web informasi disajikan dalam beragam bentuk, baik itu berupa teks, gambar, grafik, animasi, suara dan sebagainya Kebanyakan apa yang kita lakukan dalam dunia Internet adalah mengakses suatu situs web. Web mampu merangkul semua bentuk informasi yang ada sekarang ini, baik itu informasi berbentuk visual (teks, gambar diam maupun dalam bentuk animasi), dan juga informasi berbentuk audio serta audiovisual.


Kehadiran Web 2.0

Web 2.0 (baca: web-to-o) merupakan istilah yang belakangan ini sedang naik daun. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan aplikasi-aplikasi Internet generasi baru yang merevolusi cara kita menggunakan Internet. Semua aplikasi ini membawa kita masuk ke babak baru penggunaan Internet yang berbeda dengan generasi sebelumnya pada pertengahan tahun 1990-an. Dan imbasnya, belakangan ini banyak aplikasi Internet yang melabelkan dirinya dengan “Web 2.0′′. Untuk membedakan;karakter web 1.0 dan web 2.0, pertama- tama tentu kita harus mengerti dulu apa yang dimaksud dengan Web 2.0. Secara singkat, berikut ini ciri-ciri aplikasi Web 2.0 (diambil dari artikel ‘What is Web 2.0’):


a. The Web as Platform

Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web (Internet) sebagai platformnya. Platform di sini adalah tempat suatu aplikasi dijalankan. Contoh platform yang terkenal adalah Windows, di mana ada aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office dan Coreldraw dapat dijalankan. Menggunakan Internet sebagai platform berarti aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan langsung di atas Internet dan bukan di atas satu sistem operasi tertentu. Contohnya adalah Google yang bisa diakses dari sistem operasi mana pun. Contoh lainnya lagi adalah Flickr yang juga bisa diakses dari sistem operasi mana pun. Kelebihannya sangat jelas, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem operasi tertentu seperti pada Windows. Dan kita bahkan tidak perlu menginstall apapun untuk menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut.


b. Harnessing Collective Intelligence

Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang unik, yaitu memanfaatkan kepandaian dari banyak orang secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah basis pengetahuan yang sangat besar hasil gabungan dari pengetahuan banyak orang. Contoh yang jelas adalah Wikipedia. Wikipedia adalah ensiklopedi online yang memperbolehkan semua orang untuk membuat dan mengedit artikel. Hasilnya adalah ensiklopedi online besar yang sangat lengkap artikelnya, bahkan lebih lengkap daripada ensiklopedi komersial seperti Encarta. Contoh lainnya lagi adalah del.icio.us di mana semua orang saling berbagi link-link menarik yang mereka temukan. Akibatnya kita bisa menemukan “harta karun” di Web gabungan hasil browsing dari ribuan orang. Blogosphere juga merupakan contoh kepandaian kolektif karena setiap orang bisa menulis blog-nya sendiri-sendiri lalu saling link satu sama lain untuk membentuk jaringan pengetahuan, mirip seperti sel-sel otak yang saling terkait satu sama lain di dalam otak kita.


c. Data adalah Segalanya

Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil selalu didukung oleh basis data yang kuat dan unik. Contohnya adalah Google, yang kekuatannya terletak pada pengumpulan dan manajemen data halaman-halaman Web di Internet. Seperti juga Amazon yang memiliki data buku yang bukan hanya lengkap, tapi juga sangat kaya dengan hal-hal seperti review, rating pengguna, link ke buku-buku lain, dan sebagainya. Ini berarti perusahaan yang unggul adalah perusahaan yang menguasai data.


Munculnya OSN (Online Social Networking)

Salah dampak lain dari perkembangan teknologi Web 2.0 adalah munculnya berbagai situs Online Social Networking (OSN). OSN atau juga disebut sebagai Social Network Service adalah sejenis perangkat lunak berbasis web yang memungkinkan pengguna internet saling berhubungan satu sama lain. Dengan OSN ini akan terbentuk komunitas-komunitas maya, bisa berdasarkan hobi tertentu,

profesi tertentu, wilayah domisili, agama, parpol pilihan, tokoh idola, dan sebagainya. Dengan OSN para pengguna bisa saling berbagi informasi dengan bentuk tulisan, gambar, suara (Audio), bahkan video. OSN dan Web 2.0 juga memungkinkan keterhubungan antara profil mereka di OSN dengan Blog yang sudah dimiliki oleh pengguna internet. Beberapa contoh OSN antara lain Friendster.com, Facebook.com, Multiply.com, Orkut.com, Myspace.com, Hi5.com, dll.

Meskipun sudah menjadi pembicaraan sejak tahun 2004, Web 2.0 bukanlah kata yang familiar bagi pengguna internet. Masih banyak pengguna yang mempertanyakan maksud dan manfaat dari penggunaan Web 2.0, terutama jika dibandingkan dengan web yang telah mereka kenal selama ini. Ketika Web 2.0 disebut sebagai tahap kedua dari perkembangan web yang telah ada saat ini, muncul kekhawatiran akan tidak kompatibelnya versi web tersebut dengan program web browser yang dimiliki pengguna. Padahal tidak ada satupun teknologi di sisi pengguna (client) yang perlu di-upgrade untuk dapat mengakses web tersebut. Perkembangan web 2.0 lebih menekankan pada perubahan cara berpikir dalam menyajikan konten dan tampilan di dalam sebuah website. Sebagian besar cara berpikir tersebut mengadaptasi gabungan dari teknologi web yang telah ada saat ini. Walaupun definisi mengenai Web 2.0 masih belum secara utuh diformulasikan sampai hari ini, ada pihak yang mengatakan bahwa Web 2.0 lebih menekankan pada social network atau jalinan sosial antara penggunanya seperti yang telah kita lihat selama ini dalam dunia Blog (Konek edisi 5 Februari 2006). Dengan adanya RSS di dalam Blog, informasi-informasi di dalam sebuah Blog dimungkinkan dapat diadaptasi, dikoleksi, dan di-share untuk menjadi bagian dari Blog lainnya. Namun O’Reilly dan MediaLive International menekankan bahwa Web 2.0 merupakan sebuah platform bagi aplikasi. Mereka mendeskripsikan hal ini sebagai sebuah software yang berjalan melalui media internet dengan bantuan web browser dan tidak perlu diinstalasi terlebih dahulu seperti software- software yang umumnya kita gunakan sehari-hari. Bahkan konsep mengenai sistem operasi di dalam web juga masuk dalam definisi tersebut di dalam Web 2.0 pada tahun 2005.


MS Word berbasis Web

Anda dapat menjalankan program pengolah kata seperti Microsoft Word, serta mengubah dokumen dengan hanya mengunjungi situs yang menyediakan program tersebut. Karena program tersebut dapat dijalankan melalui web browser, Anda tidak perlu melakukan instalasi program apapun di dalam komputer. Beberapa praktisi internet telah mengenal kemampuan tersebut dalam AJAX (Asynchorous Javascript and XML), yang menggabungkan teknologi HTML, CSS, Javascript, dan XML dalam menciptakan aplikasi website yang dinamis. Contoh aplikasi tersebut dapat Anda lihat pada Google yang menyediakan program sejenis Microsoft Excel melalui situsnya di http://spreadsheets.google.com. Melalui aplikasi di dalam situs tersebut, Anda dapat membuka dan mengolah dokumen spreadsheet yang dimiliki. Bahkan dokumen tersebut dapat di-sharing ke beberapa rekan di internet. Dengan adanya fasilitas penyimpanan, pengguna tidak lagi membutuhkan media penyimpanan konvensional seperti disket atau flash disk. Pengolahan data dan penyimpanan dokumen, bahkan sharing dokumen, dapat dilakukan hanya dalam satu jendela web browser.


Tujuh Karakteristik

Meskipun definisi Web 2.0 belum secara solid diformulasikan, terdapat tujuh prinsip yang mendasari karakter Web 2.0. Karakter tersebut antara lain web sebagai platform dimana menjadikan web sebagai tempat bekerja di manapun Anda berada. Cukup dengan membuka web browser, Anda dapat mengerjakan tugas mengetik dokumen, perhitungan keuangan, atau merancang presentasi melalui aplikasi-aplikasi yang telah disediakan dan dapat dijalankan secara langsung melalui internet. Karakteristik berikutnya, adanya partisipasi dari pengguna dalam berkolaborasi pengetahuan. Hal ini mengingatkan akan pemberian kepercayaan kepada pengguna internet untuk dapat berpartisipasi dalam berbagi pengetahuan di Wikipedia, sebuah ensiklopedia berbasis web yang disusun berdasarkan masukan-masukan pengguna internet di seluruh dunia. Karakteristik ketiga, data menjadi trademark-nya aplikasi, mengingatkan kita pada slogan “Intel Inside” yang telah melambungkan nama prosesor Intel di kalangan pengguna komputer. Trademark tersebut telah menjadi suatu garansi kepercayaan dari pengguna akan kemampuan komputer yang akan ataupun sudah dibelinya. Maksud yang sama juga diusung oleh karakteristik ketiga ini, dimana penyuplai data akan memberikan trademark yang akan digunakan oleh pemilik website untuk memberikan garansi kepercayaan kepada pengunjungnya. Sebagai contoh adalah “Nevteq Onboard” untuk data peta pada sistem navigasi GPS dan “Powered by Google” untuk dukungan Google Maps pada peta dunia berbasis web. Sedangkan karakteristik selanjutnya, web 2.0 sebagai akhir dari siklus peluncuran produk software, mengilustrasikan setiap produsen software tidak lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Karena web menjadi platform, pengguna cukup datang ke website untuk menjalankan aplikasi yang ingin mereka gunakan. Hasil dari pengembangan fitur di dalam software dapat langsung dirasakan oleh pengguna. Software tidak lagi dijual sebagai produk namun berupa layanan (service). Produsen yang memberikan pelayanan yang cepat dan bagus, akan menjadi pilihan pengguna. Karakteristik kelima, dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan web service atau RSS. Ketersediaan RSS akan menciptakan kemudahan untuk di-remix oleh website lain dengan menggunakan tampilannya masing-

masing dan dukungan pemrograman yang sederhana. Karakteristik keenam, software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu. Hal ini mempertegas posisi web sebagai platform dimana setiap perangkat dapat mengaksesnya. Komputer tidak lagi menjadi satu-satunya perangkat yang dapat menjalankan berbagai aplikasi di internet. Setiap aplikasi harus didesain untuk dapat digunakan pada komputer pribadi, perangkat genggam seperti ponsel dan PDA, ataupun server internet. Sedangkan karakteristik terakhir, adanya kemajuan inovasi pada antar-muka (interface) di sisi pengguna. Dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XML pada Yahoo!Mail Beta dan Gmail membuat pengguna merasakan nilai lebih dari sekedar situs penyedia e-mail. Kombinasi media

komunikasi seperti Instant Messenger (IM) dan Voice over IP (VoIP) akan semakin memperkuat karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut.


Kunci Perbedaan

Menurut Wikipedia, yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya. Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan. Selain itu, kemampuan Web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, dan voice seperti layaknya aplikasi desktop, bahkan berlaku seperti sistem operasi, dengan menggunakan dukungan AJAX atau berbagai plug-in (API) yang ada di internet. Hal tersebut akan merubah paradigma pengembang sofware dari distribusi produk menjadi distribusi layanan. Sedangkan karakter lainnya, kolaborasi dan partisipasi pengguna, ikut membantu memperkuat perbedaan pada Web 2.0. Suatu website dapat saja memasukkan beberapa bahkan tujuh karakter Web 2.0 di dalam situs yang dibangunnya. Semakin banyak karakter yang masuk ke dalam website tersebut, suatu situs akan mendekati Web 2.0. Yang terpenting bukanlah klaim sebagai Web 2.0, namun mampukah dampak perkembangan tersebut menjembatani pengguna internet de gan kepentingan perusahaan, komunitas, atau Anda dengan menggunakan Web 2.0? (sumber : Ridwan Sanjaya, http://ridwansanjaya.blogspot.com/2006/07/web-20-gelombang-baru-di-dunia.html)

Virtualisasi

VIRTUALISASI dalam ilmu komputer, virtualisasi (Inggris: virtualization) adalah istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi lainnya adalah "sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logikal."

Istilah virtualisasi sudah digunakan secara luas sejak 1960-an, dan telah diaplikasikan kepada beberapa aspek komputer—dari keseluruhan sistem komputer sampai sebuah kemampuan atau komponen individu. Secara umum semua teknologi virtualisasi mengacu kepada "menyembunyikan detil teknis" melalui enkapsulasi.
Bentuk lain pengertian Virtualisasi adalah metode untuk membuat sesuatu menjadi lepas dari ketergantungan secara fisik. Contoh; virtual machine adalah komputer, yang sebetulnya hanya berupa sebuah file di hard disk kita. Dengan virtualisasi, maka sebuah komputer (fisik) bisa menjalankan banyak komputer virtual sekaligus pada saat yang bersamaan.
Secara sederhana adalah computer didalam computer, yang di implementasi kan oleh software. Sebuah virtual machine mengemulasikan keseluruhan system hardware, mulai dari processor sampai network card, memungkinkan operating system yang berbeda untuk berjalan secara simultan. Setiap operating system berada pada partisi software yang berbeda secara independent.


BERBAGAI KELEBIHAN VIRTUALISASI


  1. Penghematan biaya : di sebuah komputer server saya pernah menjalankan 4 buah virtual machine sekaligus.1 buah menjalankan OS Windows sebagai database server Oracle, satu buah menjalankan OS Solaris 8, satu buah menjalankan OS Suse Linux Enterprise, dan satu lagi OS Windows 2000 server. Sehingga, alih-alih membeli 4 buah server fisik, saya cukup membeli 1 buah saja.Juga, VMware server kini juga sudah bisa diakses secara remote. Maka, kita tidak perlu lagi membeli monitor/keyboard/mouse untuk setiap server – server bisa headless, dan kita akses secara remote saja.
  2. Murah : VMware Server kini sudah disediakan cuma-cuma, tanpa biaya. Demikian juga dengan berbagai solusi virtualisasi lainnya; VirtualPC, QEMU, Xen, dan lain-lainnya.
  3. Kemudahan maintenance : Biasanya, untuk maintenance sebuah server, kita perlu berada di lokasi server, dan ada monitor/keyboard/mouse untuk setiap server. Kini VMware server sudah bisa diakses secara remote. Maka, kini dari komputer kita sendiri, kita bisa mengakses puluhan server sekaligus yang berada di belahan dunia yang lain sekalipun pada saat yang bersamaan.
  4. Reliabilitas : Makin banyak server fisik berarti semakin besar kemungkinan terjadi kerusakan. Jika jumlah server fisik dikurangi, maka infrastruktur kita akan menjadi lebih reliable.
  5. Kemudahan backup : Biasanya kita tidak bisa membackup sebuah server secara utuh, karena jika suatu saat backup tersebut di restore di komputer yang berbeda hardwarenya, maka Windows biasanya akan gagal booting. Sialnya, backup per layanan (database, fileserver, dst), membuat proses backup menjadi lebih rumit, dan proses restorenya juga lebih memakan waktu.
Kontra dengan virtual machine, dimana semua konfigurasinya sama. Contoh; semua virtual machine di VMware akan selalu mendapatkan card VGA VMware, network card PCnet, dst. Karena itu, backupnya jadi sangat mudah. Cukup copy virtual machine tersebut (biasanya berupa beberapa file) ke tempat backup. Proses restorenya yang lebih mengagumkan lagi – menjadi sangat mudah dan cepat. Cukup install VMware di komputer yang lain, dan copy virtual machine tersebut ke komputer tersebut – presto, semua kembali berjalan normal. Demikianlah berbagai kelebihan virtualisasi. Seperti yang dapat Anda lihat, kelebihannya sangat banyak dan signifikan. Teknolgi yang dulunya hanya tersedia di komputer mainframe (server kelas atas) kini sudah tersedia bagi kita semua, tanpa biaya pula. Jangan sampai luput untuk memanfaatkannya demi keuntungan Anda pribadi.

Perbandingan Antara Virtual Machine Server Dengan Distributed Server

Virtual Machine:
  • Optimalisasi biaya:
Dengan virtual server maka jumlah server yang digunakan pun dapat dikurangi, ini akan berpengaruh pada jumlah ruangan, daya listrik dan pendinginan.

  • Optimalisasi Infrastruktur:
Dengan virtualisasi kita dapat memaximalkan kinerja server, dengan demikian hasil dari investasi pun menjadi maximal.

  • Flexibilitas dalam maintanace:
Dengan virtualisasi akan memudahkan para admin untuk melakukan maintenance infrastruktur server,ini berdampak pada waktu yang dibutuhkan untuk maintenance.

  • Flexibilitas dalam Downtime Server:
Dengan teknologi Hyper-v, error atau down nya salah satu virtual server tidak berdampak pada virtual server yang lain. Namun untuk teknologi sebelumnya apabila tejadi error pada Host OS maka akan berdampak pada pada guest OS nya.


Distributed Server:
  • Meningkatnya biaya infrastruktur:
Banyaknya jumlah server yang digunakan dalam distributed server berpengaruh juga pada biaya yang harus disediakan.
  • Server tidak digunakan secara optimal:
Dengan dijalankan nya satu aplikasi per server, besar kemungkin server akan tidak gunakan secara maximal.
  • Tingginya biaya maintance:
Biaya yang dikeluarkan untuk maintanace pun akan berlipat berdasarkan jumlah server.
  • Server independent:
Dengan terdistribusi nya server maka downtime salah satu server tidak akan berpengaruh pada server yang lain.

Perkembangan virtualisasi Dari Tahun Ke Tahun:

60-70an
Dimulai pada pertengahan 1960an saat IBM mengembangkan CP-40 (versi pertama dari CP/CMS) yang mulai digunakan kalangan industry pada January 1967. Tahun 70an menandakan era penggunaan mainframe. Dimana mainframe dibuat menjadi beberapa partisi virtual machine untuk memungkinkan dijalankannya multitasking. Dengan mahalnya biaya yang diperlukan untuk mainframe, virtualisasi dimaksudkan untuk memberikan hasil maksimal pada investasi yang telah dikeluarkan.

80-90an
Pada tahun 1985 Lotus Coputing Corporation berkerja-sama dengan AT&T mengeluarkan Intel 80286 sebuah virtual machine monitor. Era 90 terjadi pergeseran trend yang cukup signifikan dimana para pengguna computer (khususnya perusahaan yang sedang berkembang) lebih memilih server secara ter-distribusi daripada menjalankan virtualisasi di mainframe, tentunya ini dilakukan dengan pertimbangan biaya ditambah makin tersedianya computer dengan harga yang lebih terjangkau. Tetapi teknologi virtual tetap dikembangkan, ini dibuktikan dengan diluncurkannya VMware pada tahun 1999. Pada era ini juga lah desktop dan server x86 mengukuhkan posisinya sebagai standart server di dunia industry.

2000an
Juni 2001 Connectix mengeluarkan versi pertama dari Virtual PC untuk windows, diikuti VMWare meluncurkan produk virtualisasi untuk server x86 sebulan sesudahnya (juli). Pada Februari 2003 microsoft meluncurkan salah satu produk virtualisasinya: Microsoft virtual server. Dan November 2003 Microsoft melakukan gebrakan dengan meluncurkan Microsoft Virtual PC, dimana telah menggunakan teknologi virtualisasi di level mesin.

2008
Microsoft meluncurkan Hyper-V codenamed Viridian, teknologi virtualisasi berbasis system x64. Sedangkan bulan April VMWare mengeluarkan VMWare Workstation 6.5 beta.

VoIp,,???

VoIP (Voice over Internet Protocol) atau dapat juga disebut sebagai Telepon Internet (Internet Telephony) merupakan salah satu terobosan dalam berkomunikasi secara luas dengan biaya yang lebih murah, layanan yang lebih banyak bila dibandingkan dengan sambungan PSTN. VoIP merupakan suatu metode digitalisasi data suara (voice) kedalam paket-paket data untuk ditransmisikan melalui packet-switch IP networks.
Di Indonesia sekarang ini teknologi VoIP hanya digunakan untuk keperluan SLJJ dan SLI dalam rangka efisiensi dan menghemat biaya komunikasi telepon. Dalam beberapa tahun mendatang, teknologi VoIP akan digunakan untuk jaringan akses hingga ke pemukiman dan perkantoran sebagai alternatif jaringan akses PSTN.
Di negara lain, VoIP dengan berbagai jenis layanan seperti email/web/calendar integration, call scheduling, Interactive Voice Response (IVR), instant messaging dan berbagai layanan lainnya memiliki potensi perkembangan yang cukup menarik dimasa mendatang. VoIP termasuk sistem yang dapat menekan biaya pemeliharaan, IP phone dapat dengan mudah dipindah, ditambah dan diubah. VOIP dapat dipasang di setiap ethernet jack dan IP address, berbeda dengan PSTN dengan PABX. Sistem VOIP juga mampu menangani jumlah panggilan yang banyak secara bersamaan. Terlepas dari regulasi di Indonesia yang masih kurang jelas terhadap VoIP sebagai suatu layanan komunikasi, secara umum layanan VoIP akan memberi masyarakat banyak pilihan dalam berkomunikasi.
Namun demikian bagaimana dengan sistem keamanan data pada VoIP. sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa internet networks merupakan lokasi yang sangat rentan terhadap kemungkinan penyalahgunaan (abuse), seperti hacking, data-sniffing dan manipulasi pembiayaan. Dalam makalah ini akan coba kami paparkan mengenai VoIP sebagai layanan komunikasi baik, perbandingan dengan PSTN (keunggulan dan kelemahan), kemudian beberapa kemungkinan panyalahgunaan pada VoIP dan upaya pencegahan baik secara aktif maupun pasif untuk keamanan data suara (voice) yang dikirimkan melalui IP networks.

Pada jaringan suara konvesional pesawat telepon langsung terhubung dengan PABX (Privat Automated Branch exchange) atau jika milik TELKOM terhubung langsung dengan STO (Sentral telepon Otomat) terdekat. Dalam STO ini ada daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika dari pesawat telepon tersebut mau menghubungi rekan yang lain maka tuts pesawat telepon yang ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada DTMF, dian jaringan akan secara otomatis menghubungkan kedua titik tersebut.

Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain.

Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. nan utama untuk dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang cukup jauh (antar kota, antar negara) maka bisa dilihat keuntungan dari segi biaya. Kedua pihak hanya cukup membayar biaya pulsa internet saja, yang biasanya akan lebih murah daripada biaya pulsa telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) atau internasional (SLI).

Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video C nference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum.

Aplikasi VoIP dan Keamanannya

Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah Skype. Skype adalah [[software]] aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam fitur yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna Skype untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon genggam.

Skype menggunakan protokol HTTP berkomunikasi dengan Skype server untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan Skype directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa suara. Layanan keamanan yang diberikan adalah sebagai berikut :

  • Privacy

Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256-bit untuk proses enkripsi dengan total probabilitas percobaan kunci (brute-force attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024-bit. Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saat login dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype secara otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui internet.

  • Authentication

Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype , pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi. Pendekatan ini dikenal dengan E-mail Based Identification and Authentication. Dikarenakan Skype merupakan sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya dapat secara langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya.

Keuntungan VoIP

  • Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.

  • Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.

  • Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.

  • Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa

  • Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIp Rakyat.

  • Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset

Kelemahan dari VoIP

  • Kualutas suara tidak sejernih Telkom. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar/boarband seperti talkom speady, maka kualitas suara akan jernih - bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.

  • Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).

  • Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.

  • Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.

  • Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan

  • Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.

  • Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.

  • Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.

  • Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran

Komunitas VoIP

Komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun 2000. Komunitas awal pengguna / pengembang VoIP adalah “VoIP Merdeka”.”VoIP Merdeka” (VM) dicetuskan oleh Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan oleh "VoIP Merdeka" (VM) adalah H.323 yang merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting di Indonesia Internet Exchange (IIX) atas dukungan beberapa ISP dan Asossiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJII). Kode area "VoIP Merdeka" pada saat itu secara aklamasi di tentukan menjadi 6288, tentunya tanpa memperoleh restu dari pemerintah.

Di tahun 2005, Anton Raharja dkk dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Di tahun 2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIp Rakyat.

Kualitas suara

Kualitas suara VoIp ngaruhi oleh beberapa parameter yaitu kapasitas bandwidth, tingkat hilang paket dan waktu tunda yang terjadi di dalam jaringan. Kapasitas bandwidth adalah ketersediaan sumber daya jaringan dalam bentuk lebar pita yang digunakan untuk mentransmisikan data paket.ilang paket adalah parameter yang menyatakan besarnya laju kesalahan yang terjadi sepanjang jalur pengiriman data paket dari pengirim ke penerima. Waktu tunda adalah parameter yang menyatakan rentang waktu yang diperlukan untuk mengirimkan paket dari pengirim ke penerima.

Hal yang menarik tentang VoIP adalah banyaknya cara untuk melakukan panggilan. Saat ini ada 3 jenis metode yg berbeda yang paling sering digunakan untuk melakukan layalan Voip, yaitu :

1. ATA (Analog Telephone Adaptor)

Cara yang paling sederhana dan paling umum adalah dengan menggunakan suatu alat yang disebut ATA. ATA memungkinkan kita untuk menghubungkan pesawat telepon biasa ke komputer atau disambungkan ke internet untuk dipakai Voip. ATA adalah alat pengubah sinyal dari analog menjadi digital. Cara kerjanya adalah mengubah sinyal analog dari telepon dan mengubahnya menjadi data digital untuk di transmisikan melalui internet. Provider seperti VONAGE dan AT&T Callvantage membuat alat ATA dan memberikannya secara gratis kepada pelanggannya sebagai bagian dari service mereka. Mereka tinggal membuka ATA, memasang kabel telepon ke alat, dan Voip sudah bisa digunakan. Beberapa jenis ATA dipaket dan dibundel beserta software tambahan yang harus diinstalkan pada komputer untuk melakukan konfigurasi ATA, tetapi pada umumnya itu hanya setting yang sangat gampang.

2. IP Phones

Pesawat telepon khusus ini kelihatannya sama dengan telepon biasa. Tapi selain mempunyai konektor RJ-11 standar, IP Phones juga mempunyai konektor RJ-45. IP Phones menghubungkan langsung dari telepon ke router, dan didalam IP Phones sudah ada semua perangkat keras maupun lunak yang sudah terpasang didalamnya yang menunjang melakukan pemanggilan IP. Tidak lama lagi, IP Phone nirkabel (wireless) akan tersedia, dan memungkinkan para pengguna untuk melakukan panggilan Voip dari hotspot yang tersedia.

3. Computer-to-Computer

Cara ini jelas merupakan cara paling mudah untuk melakukan panggilan Voip. Anda bahkan tidak usah membayar satu sen pun untuk melakukan panggilan SLJJ. Ada beberapa perusahaan yang menawarkan program yang harganya murah bahkan gratis yang dapat digunakan untuk melakukan panggilan Voip. Yang harus anda sediakan hanya program (software), mikrofon, speaker, soundcard dan koneksi internet, lebih diutamakan koneksi internet yang relatif cepat seperti koneksi Kabel atau DSL. Selain biaya bulanan ISP, biasanya tidak ada lagi biaya untuk panggilan Computer-to-Computer, seberapa jauh pun jaraknya.

Kesimpulan

Dengan segala potensi yang ada terutama sekali biaya yang relatif murah untuk percakapan jarak jauh, VoIP sangat berpotensi dikembangkan. Paradigma bahwa PSTN adalah inti dari jaringan suara harus dirubah bahwa telepon analog biasa adalah bagian dari IP Telephony, yang mengakibatkan perkembangan IPTelePhony akan jauh berkembang dengan pesat dibandingkan telepon analog biasa.

Memanfaatkan idle bandwidth. Jika perusahaan sudah mempunyai jaringan antar cabang VoIP dapat digunakan tanpa menambah biaya jaringan. Tergantung dari system yang mau dipakai, jika hanya antar PC maka tidak ada investasi tambahan untuk membuat jaringan VoIP. Investasi tambahan yang akan muncul jika jaringan VoIP ini digabung dengan PABX.

Perkembangan VoIP akan makin berkembang menjadi IP Telephony, suatu bentuk komunikasi multimedia. Sebagai Alternatif penggunaan telepon, dengan makin maraknya penggunaan VoIP Merdeka Dari 200 ke 1.300 pengguna dalam 1 bulan pertama. Saat ini 3.000 s.d. 4.000 panggilan dalam sehari. Lebih murah, misalkan biaya internet – TelkomNet Instant +/- Rp 10.000/jam, 2 pihak Rp 20.000/jam. Biaya SLJJ Zone 3 (>500km) termurah Rp 505/menit Rp 30.300/jam.